Kapur Barus Penghemat Bahan Bakar? Bahaya atau tidak?

Kapur Barus Penghemat Bahan Bakar? Bahaya atau tidak?

Semakin mahalnya harga BBM di Indonesia mendesak rakyat untuk berfikir kreatif mengatasi itu. Salah satunya dengan mencampurkan kapurbarus atau kamper ke dalam bensin. Tujuannya agar kadar oktane/octane dalam bahan bakar dapat meningkat. Kapur barus untuk penghemat bahan bakar ini lebih diperuntukan bagi bahan bakar bensin premium. Dan kabar baiknya kapur barus penghemat bahan bakar  ini bisa digunakan untuk motor dan mobil. Tantunya cara menghemat bahan bakar dengan cara alternatif dengan bahan yang mudah ditemukan ini bisa menjadi solusi mengatasi mahalnya bahan bakar.

Keuntungan menggunakan kapur barus sebagai pengirit bahanbakar:
  1. Kadar oktan dalam bensin menjadi lebih meningkat
  2. Mencampurkan kamper ke dalam bensin juga dapat membuat tenaga kendaraan menjadi  lebih meningkat
  3. Dapat menghemat bahan bakar
  4. Hemat biaya, karena konsumsi BBM lebih irit
Baca juga : Cara Mengganti Air Aki Kering yang Baik dan Benar

Berikut ini tahapan cara menggunakannya

1.Saran pembelian :
1. Belilah kapur barus di swalayan terdekat, namun biasanya di warung-warung kecil juga banyak yang jual
2. perhatikan baik-baik, belilah kamper yang berbentuk gepeng seperti permen men*tos dan jangan yang berbentuk bulat, agar nantinya mudah untuk dipotong supaya penggunakaannya tepat (tidak kekurangan dan tidak kelebihan). Sekadear saran, belilah kamper dengan nama merek “BAGUS” berat 150 gram
Kapur Barus Penghemat Bahan Bakar? Bahaya atau tidak?

2. Saran penggunaan
For your information : 1 butir kamper atau kapur barus hanya boleh digunakan untuk 10 liter bensin premium saja.
  • Kelurakan kamper dari kemasan, lalu potong-potong menjadi beberapa bagian, antara 1,2 (setengah) atau 1,4 (seperempat) potong.
  • Masukan semua potongan kamper itu kedalam wajah atau toples yang kedap udara untuk cadangan apabila nanti diperlukan.
  • kemudian ambilah potongan kamper seperlunya. Apabila jumlah liter bensin dalam tangki kendaraan sebanyak 10 liter maka masukan 1 butir kamper, namun apabila jumlah litar bensin dalam tangki sebanyak 4 liter maka masukan kapur barus 1,2 (setengah) dan apabila jumlah liter bensin dalam tangki sebanyak 2 liter masukan kamper 1,4 (seperempat), kalau 1 liter berarti kamper yang 1,4 itu di bagi dua lagi. Intinya sesuaikan potongan kamper dengan jumlah liter bensin.
  • kemudian hancurkan dan haluskan potongan kamper hingga benar-benar tidak berbentuk lagi. Gunanya agar kamper mudah larut di dalam tangki nantinya.
  • Setelah itu, masukan bubuk kamper ke dalam tangki, lalu tutup tangki dan tunggu hingga 5-10 menit hingga bubuk kamper benar-benar larut bersamaan dengan bensin premium.
  • Setelah menunggu, coba bawa jalan-jalan kendaraannya  dan rasakan tarikannya.


Selamat mencoba, semoga bermanfaa. Kalau ada yang perlu ditanyakan silakan manfaatkan kolom komentar. Bagi temen-temen pengguna ponsel, aktifkan tampilan desktop pasa aplikasi browsernya supaya bisa berkomentar di artikel ini. Terimakasih.

Update : selain dari manfaat dan keuntungan yang didapat setelah menggunakan kamper untuk menghemat bahan bakar dan membuat tenaga kendaraan menjadi lebih responsif, ternyata tak lepas dari kekurangan atau efek samping jangka panjang setelah menggunakan kamper sebagai pengirit BBM ini. Efek samping yang ditimbulkan yaitu zat kimia yang ada dalam kapur barus dapat menjadi aktor utama menumpuknya kerak karbon di dalam ruang bakar, sehingga kemungkinan buruknya bagian ruang bakar harus di skir. Selain itu zat dari kapur barus dapat membuat karat pada tangki bansin, belum lagi dengan zat-zat lainnya. Selebihnya saya serahkan kepada temen-temen pertimbangkan terlebih dulu.


But ofer all, saran saya untuk mengobati rasa penasaran, tidak ada salahnya untuk mencoba asal jangan kelamaan.


Related : Kapur Barus Penghemat Bahan Bakar? Bahaya atau tidak?

0 Komentar untuk "Kapur Barus Penghemat Bahan Bakar? Bahaya atau tidak?"