Seperti yang sudah kita ketahui aki yang beredar dipasaran
terdiri dari dua tipe yakni aki tipe basah dan aki tipe kering. Keduanya
memiliki pebedaan.
Aki tipe basah memiliki ciri-ciri sebagai berikut : dari
segi bentuk yang biasa kita temui pada kendaraan kita khususnya sepeda motor,
aki tipe basah ini memiliki ukuran yang lebih besar dari aki tipe kering. Akitipe basah ini pun memiliki bentuk fisik transparan. Maka secara kasat mata
kita dapat melihat cairan aki yang ada didalamnya.
Sedangkan ciri-ciri dari aki tipe kering yaitu aki kering
memiliki ukuran yang lebih kecil dari aki basah. Secara kasat mata dan secara
kasat mata kita tidak dapat melihat cairan yang ada didalamnya karena bentuknya
tidak transparan seperti aki basah. Tekadang malah banyak orang yang tidak tahu
kalau aki kering juga sama-sama menggunakan cairan accu didalamnya.
Faktanya
selama ini masyarakat menjuluki aki tipe
ini dengan sebutan “aki kering” karena
mereka mengira kalau aki kering itu tidak menggunakan cairan aki. Hemm, ini
keliru masal yang bikin greget..!
Untuk jenis cairan aki, agar tidak keliru juga, mari kita
simak pebedaan dan kegunaanya, karena cairan aki terdiri dari dua jenis yaitu
accu zuur dan air accu. Accu zuur biasa juga disebut sebagai air keras dan asam
sulfat. Accu zuur biasanya di kemas dalam bentuk botol berwarna merah bahkan ada
yang dikemas dalam bentuk botol air mineral seperti merek aqua namun tutupnya
berwarna merah dan ada pula yang di kemas dalam bentuk jeligen dengan dilengkapi
selang kecil berwarna jernih. Accu zuur ini digunakan pada aki hanya pada saat
cairan aki benar-benar kering atau bisa juga digunakan pada kondisi cairan aki
jauh berada dibawah lower level. Accu zuur sangat berbahaya usahakan hindari
dari kontak dengan kulit karena bisa membuat gatal-gatal pada kulit.
Sedangkan untuk air accu, biasanya disebut juga dengan
sebutan air hujan atau air tambah atau air suling atau air demineralisasi. Air
accu di kemas dalam bentuk botol berwana biru dan ada juga yang dikemas dalam
bentuk botol seperti botol air mineral dengan tutup botol berwana putih agar
mudah membedakannya dengan accu zuur.
Air accu ini tidak berbahaya. Air accu digunakan hanya sebagai penambah accu
zuur saja tidak lebih dari itu. Jadi air accu ini hanya bisa dipakai pada saat accu zuur di dalam aki berada di
batas lower level.
Bicara soal aki, kali ini saya mau berbagi pengalaman
tentang cara mengganti air aki basah. Aki tipe basah termasuk yang paling
rewel. Kita harus rutin secara berkala untuk mengecek kondisi cairan akinya.
Berikut ini tahapan untuk cara perawatan dan cara ganti air aki basah
:
1. Lihat dan pastikan kalau air aki pada aki tipe basah ini
tidak berada dibatas lower level. Kalau berada di batas lower lever maka kita
harus segera menambahkan air accu (yang berada dalam botol warna biru)
kedalamnya dan isikan sampai ke batas upper level.
2. Apabila cairan akinya berada jauh di bawah batas lower level atau bahkan dalam kondisi
yang benar-benar kering tidak ada air
akinya sama sekali, maka kita harus segera mengisinya dengan menggunakan accuzuur (dalam kemasan botol berwarna merah) isikan sampai batas upper level, lalu
kemudian isikan juga beberapa tetes saja air accu / air suling (warna biru) ke dalamnya.
Ilustrasi dengan aki kering |
Catatan : kalau aki benar-benar tidak ada sama sekali arus listrik
di dalamnya, maka kita harus segera mengisikan arus listrik atau melakukan
pengecasan terhadap aki untuk mempercepat proses pengisian nantinya apabila
sudah dipasangkan ke kendaraan dan jangan dulu di starter. coba bawa jalan-jalan dulu kendaraanya khusus motor selama kurang lebih 30 menitan.
cas aki pake casan dari adaptor laptop (ilustrasi dengan aki kering) |
Terimakasih, selamat mencoba dan semoga bermanfaat. Apabila
masih bingung silakan manfatkan kolom komentar untuk bertanya. Tq
0 Komentar untuk "Cara Mengganti Air Accu Aki Basah Yang Baik dan Benar"